Sabtu, 23 Maret 2013

Tantangan Yesus sebagai Seorang Pemimpin dan Guru yang Agung?



Tantangan Yesus sebagai Seorang Pemimpin dan Guru yang Agung?
Fr. Christian Budi Setiawan CICM
Ada begitu banyak orang yang perbincangkan dan membicarakan siapa yang menjadi penganut agama yang sudah sepatutnya mereka imani. Beberapa diantara mereka mengaku bahwa tidak pernah ada pribadi seperti Yesus dari Nazaret, tidak ada suatu perkiraan yang mengatakan bahwa Dia adalah tokoh yang unik sepanjang zaman itu. Yesus telah mengubah haluan sejarah keselamatan bangsa Israel. Kehadiran Yesus yang telah hidup kira-kira 2,000 tahun dahulu.B.C. berarti "Sebelum Masehi" dan A.D. (Anno Domino), "Setelah Masehi" mengisahkan begitu banyak karya keselamatan yang Ia lakukan terhadap banyak orang dan juga dikenal sebagai seorang nabi yang mengajarkan karya pewartaan Allah kepada banyak orang, para rasul serta para murid.
* Kedatangan-Nya telah dinubuatkan *
Beratus tahun sebelum kelahiran Yesus, Alkitab mencatatkan nubuat para nabi Israel tentang kedatangan-Nya. Perjanjian Lama yang ditulis oleh banyak orang dalam jangka waktu kurang lebih 1,500 tahun, telah tercata kurang lebih 300 nubuat tentang kedatangan-Nya. Semua butir nubuat terjadi dengan tepat. Kehidupan Yesus, mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya, kata-kata-Nya, kematian-Nya di atas salib, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya ke Surga—semua ini menunjukkan bahwa Dia lebih daripada manusia. Yesus sendiri mengatakan, "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30), "Orang yang sudah melihat Aku, sudah melihat Bapa" (Yohanes 14:9), dan "Akulah jalan untuk mengenal Tuhan dan untuk mendapat hidup.Tidak seorangpun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Aku." (Yohanes 14:6)
* Hidup dan kata-kata-Nya menyebabkan perubahan *
Perhatikan hidup dan pengaruh Yesus Kristus sepanjang sejarah, dan kita akan melihat bahwa Dia dan kata-kata-Nya senantiasa membawa perubahan yang besar dalam hidup manusia dan bangsa. Ke mana saja ajaran dan pengaruh-Nya disebarkan, kesucian dalam perkawinan, hak asasi wanita dan suara rakyat diterima. Sekolah-sekolah dan universitas-universitas didirikan; undang-undang untuk melindungi anak-anak diluluskan; perhambaan dihapuskan, dan banyak lagi perubahan telah dilakukan untuk kebaikan manusia.
Individu-individu juga mengalami perubahan yang dramatik. Contohnya, Lew Wallace. Dia adalah seorang jenderal yang terkenal dan seorang sastrawan genius yang pernah tidak percaya pada Tuhan. Wallace meluangkan waktunya selama dua tahun di perpustakaan terkenal di Eropa dan Amerika untuk mencari maklumat yang dapat menghancurkan agama Kristiani. Ketika dia menulis bab kedua, tiba-tiba dia mendapati dirinya berlutut dan berteriak mengakui Yesus sebagai Tuhannya. Karena bukti yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dia tidak dapat lagi menyangkal bahwa Yesus Kristuslah Anak Tuhan. Kemudian, Wallace telah menulis "Ben Hur", salah sebuah novel Inggris termasyur yang pernah ditulis mengenai zaman Kristus.
Begitu juga dengan mendiang C.S. Lewis. Bertahun-tahun lamanya, profesor di Universitas Oxford ini menyangkal keilahian Yesus. Tetapi dia juga secara jujur menyerahkan hidupnya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Penyelamatnya, setelah mempelajari bukti yang kuat tentang keilahian Yesus.
* Pembohong atau orang gila? *
Di dalam bukunya yang terkenal, "Mere Christianity", Lewis menyatakan, "Seorang manusia biasa yang mengatakan hal-hal seperti yang Yesus ucapkan, tidak mungkin adalah seorang guru moral yang agung. Dia mungkin seorang gila atau setan dari neraka. Kita harus memilih—apakah Yesus adalah Anak Allah, seorang gila, atau lebih buruk daripada itu. Kita boleh menganggap Yesus sebagai seorang gila, atau berlutut di kaki-Nya dan mengakui Dia sebagai Allah. Tetapi janganlah kita menghina Yesus dengan mengatakan bahwa Dia seorang guru yang agung. Pilihan itu langsung tidak wujud." Siapakah Yesus bagi kita? Jawaban kita akan menentukan hidup kita di dunia ini dan hidup selama-lamanya. Kita tidak boleh menyangkal Yesus Kristus.
Kebanyakan agama hanyalah sesuatu yang dipegang teguh oleh manusia dan berdasarkan buah pikiran buatan manusia, dan kebiasaan tingkah laku tanpa mengimaninya secara lebih mendalam. Pedoman ini akan dihindarkan oleh para pemeluk agama dari cara praktik keagamaan masing-masing, dan ada kemungkinan ada sedikit yang akan berubah. Tidak ada yang dapat menghilangkan ajaran Yesus dari agama Kristiani, tidak ada satupun yang akan terlupakan. Agama Kristiani bukan sekadar sebuah pedoman hidup, etika atau ketaatan untuk mengerjakan kewajiban keagamaan dari setiap orang. Agama Kristiani yang benar adalah berasaskan kepentingan hubungan pribadi dengan Penyelamat yang hidup, Yesus Kristus.
* Penguasa yang telah bangkit *
Agama Kristiani terwujud atas dasar peristiwa Yesus yang disalibkan, dimakamkan, dan pada hari ketiga bangkit dari kematian. Sekarang yang menjadi perdebatan tentang agama Kristiani yang bergantung kepada bukti kebangkitan Yesus dari kematian.
Sepanjang zaman, banyak cendekiawan hebat yang pernah mempertimbangkan bukti-bukti kebangkitan Yesus, percaya bahwa Yesus hidup. Setelah memeriksa bukti kebangkitan seperti yang dinyatakan oleh penulis-penulis Kitab Injil, mendiang Simon Greenleaf, seorang yang berwibawa tentang isu-isu perundangan di Harvard Law School membuat kesimpulan: "mustahil untuk mereka dapat terus menegaskan bahwa apa yang mereka katakan itu benar jika Yesus tidak betul-betul bangkit dari kematian, dan mereka tidak pasti tentang fakta ini." John Singleton Copley yang dipercayakan sebagai salah seorang intelek terkemuka dalam sejarah British, memberi pandangan, "bahwa Saya pasti tahu apa yang dimaksudkan dari bukti-bukti itu. Dan bukti-bukti itu belum pernah diketahui kebenarannya."
* Mengapa kita percaya *
Kebangkitan Kristus adalah pokok iman seorang Kristiani. Ada beberapa sebab mengapa mereka yang mempelajari kebangkitan, percaya bahwa itu benar :
Pertama, tentang Nubuat Yesus bahwa Yesus sendirilah yang menubuatkan tentang kematian dan kebangkitan-Nya, dan hal-hal itu terjadi dengan tepat seperti apa yang telah Dia nubuatkan (Lukas 18:31-33).
Kedua, tentang Kubur yang kosong dalam peristiwa kebangkitan untuk dapat menjelaskan dengan tegas mengenai kubur-Nya yang kosong. Kita dapat membaca kisah Alkitab itu dengan teliti agar kita dapat menunjukkan bahwa kubur di mana mereka meletakkan tubuh Yesus yang dijaga dengan ketat oleh para prajurit Roma dan ditutup dengan batu yang sangat besar. Jika Yesus tidak mati tetapi hanya menjadi lemah, seperti yang dikatakan oleh beberapa orang, maka para pengawal dan batu tersebut akan menghalangi Dia untuk melarikan diri—begitu juga dengan setengah usaha pengikut-pengikut untuk menyelamatkan-Nya. Musuh-musuh Yesus tidak akan menyembunyikan tubuh Yesus sebab kehilangan tubuh-Nya hanya akan menguatkan lagi kepercayaan tentang kebangkitan-Nya.
Ketiga, tentang Pertemuan-pertemuan pribadi dalam peristiwa kebangkitan untuk dapat menjelaskan mengapa Yesus dapat menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri sekurang-kurangnya 10 kali kepada mereka yang mengenali Dia, dan pada suatu ketika kepada lebih daripada 500 orang. Tuhan membuktikan bahwa semua penampakan ini bukanlah halusinasi: Dia makan dan berbual-bual dengan mereka dan mereka menjamah tubuh-Nya. ( I Yohanes 1:1).
Keempat, tentang Kelahiran gereja dalam peristiwa kebangkitan untuk dapat menjelaskan asal-muasal dari Gereja Kristiani. Gereja Kristiani merupakan institusi terbesar yang terwujud atau pernah terwujud di sepanjang sejarah dunia. Lebih daripada beberapa khotbah-khotbah atau ajaran-ajaran awal yang pernah disampaikan yang berkaitan dengan kebangkitan (Kisah Para Rasul 2:14-36). Gereja pada awal mulanya mengetahui bahwa kebangkitanlah sebagai dasar khotbah atau ajaran-ajaran dasar iman kristiani. Musuh-musuh Yesus dan para pengikut-Nya boleh menghentikan mereka daripada berkhotbah atau mengajarkan demikian agar mereka dapat mengeluarkan tubuh Yesus.
Kelima, tentang Hidup yang berubah dalam peristiwa kebangkitan untuk dapat menjelaskan asal-muasal hidup murid-murid yang berubah. Mereka meninggalkan Dia sebelum kebangkitan-Nya. Setelah kematian-Nya mereka menjadi kecewa dan takut. Mereka tidak menyangka bahwa Yesus akan bangkit dari kematian (Lukas 24:1-11).
Walaupun demikian, setelah kebangkitan Yesus dan pengalaman mereka pada hari Pentakosta, murid-murid yang kecewa dan takut ini berubah kerana kuasa kebangkitan Kristus. Dalam nama Yesus, mereka sadar bahwa diri merekalah yang menyebabkan kekacauan di dunia dan atas segala dosa-dosa dan tindakan mereka. Banyak yang mati karena iman mereka sendiri; yang lainnya dianiaya dengan kejam. Mereka tidak berani melakukan hal demikian jika mereka tidak yakin bahwa Yesus benar-benar telah dibangkitkan dari kematian - suatu kebenaran yang berbalik untuk mati.
Pada dasarnya tidak akan ada orang yang tidak percaya bahwa Yesus memanglah Anak Allah, Mesias yang telah dijanjikan, setelah mereka mempertimbangkan bukti-bukti secara jujur. Walaupun beberapa orang tidak percaya, mereka dengan jujur mengakui bahwa mereka tidak meluangkan waktu mereka untuk membaca Alkitab atau mempertimbangkan fakta-fakta sejarah tentang Yesus.
Tuhan yang hidup dengan penuh sukacita mewartakan kabar keselamatan yang berasal dari Allah, dan karena kebangkitan Yesus; Allah mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa sebagai Putera yang dikasihi-Nya, begitu juga para pengikut-Nya yang tidak mematuhi aturan-aturan yang diberikan kepada mereka menjadi seorang pendosa yang telah mati, tetapi memiliki suatu hubungan pribadi dengan Tuhan yang hidup sebagai pembebas dosa manusia. Yesus Kristus hidup hari ini dan Dia setia memberkati mereka yang mempercayai dan mentaati Dia. Berabad-abad lamanya, ramai orang telah mengakui kebenaran tentang Yesus, termasuk mereka yang telah banyak mempengaruhi dunia.
Seorang filsuf Perancis, Blaise Pascal, mengatakan tentang keperluan manusia terhadap Yesus: "Terdapat suatu kekosongan yang diciptakan oleh Allah di dalam hati setiap orang. Kekosongan ini hanya boleh diisi oleh Allah sendiri melalui anak-Nya, Yesus Kristus."
Maukah kita mengenal Yesus Kristus secara pribadi sebagai Penyelamat hidup? Sesungguhnya kita dapat mengenali-Nya! Yesus begitu ingin menjalin hubungan secara pribadi yang penuh kasih dengan kita, sehingga Dia sudah mengatur segala yang diperlukan oleh manusia.

1 komentar:

  1. Casino & Hotel, Robinsonville, MS - Mapyro
    Find 경주 출장샵 all information and 전라북도 출장안마 best deals 서울특별 출장마사지 of Casino & Hotel, Robinsonville, MS 구리 출장샵 in Robinsonville, United States of America 오산 출장마사지 at Mapyro.

    BalasHapus